Advertisement
Khutbah Jum'at Tentang Menyantuni Anak-Anak Yatim Piatu
Sidang Jum'at Yang Berbahagia
Marilah kita senantiasa bertaqwa kepada allah swt dengan sebenar-benar taqwa.bukan hanya taqwa dalam ucapan belaka melainkan taqwa yang di landasi dengan iman yang kuat sehingga setiap perbuatan yang di lakukan dalam sehari-hari selalu berhati-hati jangan sampai terjerumus kedalam kemaksiatan,tetai sebaliknya senantiasa menjurus kepada kebaikan.yaitu dengan menjalankan setiap perintahan allah swt dan menjahui segala larangannya baik dalam keadaan ramai maupun dalam keadaan sepi.
Sidang Jum'at yang Berbahagia
Ketahuilah bahwa tidak ada satu agamapun didunia ini yang memperhatikan nasib anak yatim kecuali agama islam.kami katakan demikian karena dalam kenyataannya memang tidak ada satu kitab sucipun dari agama-agama itu yang menyebutkan secara khusus mengenai nasib anak yatim kecuali di dalam kitab suci al-quran.dan juga di dalam hadits-hadits rasulullah Saw
anak yatim adalah anak yang di tinggal mati ayahnya selagi ia belum mencapai umur baliqh.anak yatim di dalam agama islam mempunyai kedudukan tersendiri daripada anak-anak lainnya.mereka mendapat perhatian khusus dari rasulullah saw.demikian ini tidak lain karena untuk menjaga kelangsungan hidup mereka agar tidak terlantar sepeninggal ayahnya.
allah telah memerintahkan kepada kita sekalian agar menyantuni anak yatim dan menanggung kehidupan mereka jangan sampai terlantr segala kebutuhan mereka sehari-hari termasuk pula di dalam pendidikanya baik pendidikan agama maupun pendidikan umum.didalam surst al-baqarah ayat 220 allah telah berfirman:
Dan mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim,katakanlah ;"mengurus urusan mereka secara patut adalah baik,dan jika kamu bergaul dengan mereka maka mereka dalah saudaramu,dan allah mengetahui siapa yang membuat kerusakan dari yang mengadakan perbaikan.dan jikalau allah menghendaki,niscaya dia dapat mendatangakan kesulitan kepadamu sesungguhnya allah maha perkasa lagi maha bijaksana."
Rasulullah saw terhadap anak yatim sangat menyayanginya sebagsimana tersebut di dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh anas bin malik yang maksudnya kurang lebih:pada suatu hari bertepatan dengan hari raya,rasulullah saw.keluar menuju shalat di tengah perjalanan beliau bertemu dengan serombongan anak-anak yang sedang bermain-main.dari sekian banyak anak-anak itu ada seorang anak yang keliatan sedih dengan pakian yang compang camping.
Setelah ditanya tahulah bahwa beliau bahwa ia adalah anak yatim karena ayahnya gugur di medan pertempuran melawan orang-orang kafir.dia telah di usir ayah tirinya dan di habiskan pula harta warisannya ,mengetahui keadaan anak yatim seperyi itu rasulullah saw menanggungnya dia di asuh seperti mengasuh keluarganya sendiri di berinya pakian yang baik makanan dan segala kebutuhannya sehingga keadaanya tidak bersedih lagi karena selalu berpendapat limpahan kasih sayang dari rasulullah saw.
Sidang Jumat Yang Berbahagia
Rupa-rupanya kita umat islam selama ini kurang memperhatikan nasib anak yatim.banyak anak yatim di sana sini yang terlantar kehidupannya.tidak bisa mengenyam pendidikan yang memadai sebagaimana anak-anak lainnya.kalau kita banding yayasan yatim piatu yang ada sekarang ini sama sekali belum memadai dengan jumlah anak yatim yang ada.hanya oarang-oarang tertentu saja yang mau memperhatikan hidup mereka padahal menyantuni anak yatim adalah suatu anjuran agama yang sangat di tekankan merupakan amal yang mulia yang kelak allah akan membalasnya dengan surga bagi siapa saja yang menyantuni anak yatim.
Bukan saja anak yatim tidak di perhatikan kehidupannya bahkan banyak orang-orang yang tega memakan atau mengganggu harta kekayaannya sesungguhnya allah mengancam orang-orang yang memakan harta anak yatim baik di sengaja maupun tidak seorang ibu misalnya dia harus berhati-hati jika ia mempunyai tanggungan anak yatim jangan sampai harta anak yatim itu di campur dengan hartanya sendiri hingga tidak terasa kalau dirinya selama ini telah memakan harta anak yatim yang di asuhnya.
Banyak sekali ayat-ayat di dalam al-quran yang mengancam orang-orang yang memakan anak yatim sebagai mana trsebut di dalam surat an nisa ayat 2:
"Dan berikanlah kepada anak-anak yatim yang sudah baligh harta mereka jangan kamu menukar yang baik dengan yang buruk dan jangan kamu makan harta mereka bersama hartamu sesungguhnya tindakan-tindakan menukar dan memakan itu adalah dosa yang besar"
Juga pada ayat berikutnya yaitu ayat ke sepuluh dari surat an nisa :
"Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara dzalim sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk kedalam api yang menyala-nya(neraka)."
Sidang Jum'at Yang Berbahagia
Begitulah ancaman allah kepada orang-orang yang suka memakan harta anak yatim sebaliknya orang yang suka menolong anak yatim melimpahkan kasih sayang kepadanya dengan menyediakan kebutuhan sehari-harinya dan juga memikirkan kebutuhan keluarganya maka allah akan membalasnya dengan pahala yang besar oleh sebab itu masalah anak yatim janganlah kita anggap sepele janganlah umat islam di dahului oleh orang -orang non islam di dalam mengirus ank yatim bahkan umat islam semestinya harus menjadi pelopornya hal ini memang sesuai dengan kehendak nabi kita.
Berkata anas bin malik dari nabi muhammad saw:
"Sebaik-baiknya rumah yang di dalamnya ada anak yatim yang di pelihara dengan baik dan seburuk-buruk rumah adalah rumah yang di dalamnya ada anak yatim di mana dia di perlakukan jelek,dan hamba-hamba allah yang di cintai adalah oarang yang berbuat kebaikan kepada anak yatim dan janda"(Al-Hadits)
Didalam hadits di riwayatkan oleh imam bukhari rasul bersabda:
"Saya dan orang yang menanggung(memelihara)anak yatim dengan baik ada di surga seperti ini seraya beliau memberi isarat dengan jari telunjuk dan jari tengah dan beliau rentangkan kedua jari itu"
Sidang Jum'at Yang Berbahagia
Sesungguhnya merawat dan menyantuni anak yatim adalah termasuk amal taqwa kalau oarang itu kurang ketaqwaanya kepada allah maka berkurang pula perhatiannya kepada anak yatim,karena itu marilah kita senantiasa giat membantu anak yatim baik secara perorangan atau secara organisasi dengan mendirikan yayasan tang khusus dalam menangani kesejahteraan anak yatim sebab kebutuhan anak yatim itu bukan sewaktu-waktu akan tetapi terus menerus hinga anak yatim itu menginjak memasuki umur baligh.
Demikianlah khutbah jum'at menyantuni anak yatim semoga dapat bermanfaat dan kita dapat berlomba-lomba ber amal shalih dalam hal tersebut
Sidang Jum'at Yang Berbahagia
Marilah kita senantiasa bertaqwa kepada allah swt dengan sebenar-benar taqwa.bukan hanya taqwa dalam ucapan belaka melainkan taqwa yang di landasi dengan iman yang kuat sehingga setiap perbuatan yang di lakukan dalam sehari-hari selalu berhati-hati jangan sampai terjerumus kedalam kemaksiatan,tetai sebaliknya senantiasa menjurus kepada kebaikan.yaitu dengan menjalankan setiap perintahan allah swt dan menjahui segala larangannya baik dalam keadaan ramai maupun dalam keadaan sepi.
Sidang Jum'at yang Berbahagia
anak yatim adalah anak yang di tinggal mati ayahnya selagi ia belum mencapai umur baliqh.anak yatim di dalam agama islam mempunyai kedudukan tersendiri daripada anak-anak lainnya.mereka mendapat perhatian khusus dari rasulullah saw.demikian ini tidak lain karena untuk menjaga kelangsungan hidup mereka agar tidak terlantar sepeninggal ayahnya.
allah telah memerintahkan kepada kita sekalian agar menyantuni anak yatim dan menanggung kehidupan mereka jangan sampai terlantr segala kebutuhan mereka sehari-hari termasuk pula di dalam pendidikanya baik pendidikan agama maupun pendidikan umum.didalam surst al-baqarah ayat 220 allah telah berfirman:

Dan mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim,katakanlah ;"mengurus urusan mereka secara patut adalah baik,dan jika kamu bergaul dengan mereka maka mereka dalah saudaramu,dan allah mengetahui siapa yang membuat kerusakan dari yang mengadakan perbaikan.dan jikalau allah menghendaki,niscaya dia dapat mendatangakan kesulitan kepadamu sesungguhnya allah maha perkasa lagi maha bijaksana."
Rasulullah saw terhadap anak yatim sangat menyayanginya sebagsimana tersebut di dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh anas bin malik yang maksudnya kurang lebih:pada suatu hari bertepatan dengan hari raya,rasulullah saw.keluar menuju shalat di tengah perjalanan beliau bertemu dengan serombongan anak-anak yang sedang bermain-main.dari sekian banyak anak-anak itu ada seorang anak yang keliatan sedih dengan pakian yang compang camping.
Setelah ditanya tahulah bahwa beliau bahwa ia adalah anak yatim karena ayahnya gugur di medan pertempuran melawan orang-orang kafir.dia telah di usir ayah tirinya dan di habiskan pula harta warisannya ,mengetahui keadaan anak yatim seperyi itu rasulullah saw menanggungnya dia di asuh seperti mengasuh keluarganya sendiri di berinya pakian yang baik makanan dan segala kebutuhannya sehingga keadaanya tidak bersedih lagi karena selalu berpendapat limpahan kasih sayang dari rasulullah saw.
Sidang Jumat Yang Berbahagia
Rupa-rupanya kita umat islam selama ini kurang memperhatikan nasib anak yatim.banyak anak yatim di sana sini yang terlantar kehidupannya.tidak bisa mengenyam pendidikan yang memadai sebagaimana anak-anak lainnya.kalau kita banding yayasan yatim piatu yang ada sekarang ini sama sekali belum memadai dengan jumlah anak yatim yang ada.hanya oarang-oarang tertentu saja yang mau memperhatikan hidup mereka padahal menyantuni anak yatim adalah suatu anjuran agama yang sangat di tekankan merupakan amal yang mulia yang kelak allah akan membalasnya dengan surga bagi siapa saja yang menyantuni anak yatim.
Bukan saja anak yatim tidak di perhatikan kehidupannya bahkan banyak orang-orang yang tega memakan atau mengganggu harta kekayaannya sesungguhnya allah mengancam orang-orang yang memakan harta anak yatim baik di sengaja maupun tidak seorang ibu misalnya dia harus berhati-hati jika ia mempunyai tanggungan anak yatim jangan sampai harta anak yatim itu di campur dengan hartanya sendiri hingga tidak terasa kalau dirinya selama ini telah memakan harta anak yatim yang di asuhnya.
Banyak sekali ayat-ayat di dalam al-quran yang mengancam orang-orang yang memakan anak yatim sebagai mana trsebut di dalam surat an nisa ayat 2:

"Dan berikanlah kepada anak-anak yatim yang sudah baligh harta mereka jangan kamu menukar yang baik dengan yang buruk dan jangan kamu makan harta mereka bersama hartamu sesungguhnya tindakan-tindakan menukar dan memakan itu adalah dosa yang besar"
Juga pada ayat berikutnya yaitu ayat ke sepuluh dari surat an nisa :

"Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara dzalim sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk kedalam api yang menyala-nya(neraka)."
Sidang Jum'at Yang Berbahagia
Begitulah ancaman allah kepada orang-orang yang suka memakan harta anak yatim sebaliknya orang yang suka menolong anak yatim melimpahkan kasih sayang kepadanya dengan menyediakan kebutuhan sehari-harinya dan juga memikirkan kebutuhan keluarganya maka allah akan membalasnya dengan pahala yang besar oleh sebab itu masalah anak yatim janganlah kita anggap sepele janganlah umat islam di dahului oleh orang -orang non islam di dalam mengirus ank yatim bahkan umat islam semestinya harus menjadi pelopornya hal ini memang sesuai dengan kehendak nabi kita.
Berkata anas bin malik dari nabi muhammad saw:
"Sebaik-baiknya rumah yang di dalamnya ada anak yatim yang di pelihara dengan baik dan seburuk-buruk rumah adalah rumah yang di dalamnya ada anak yatim di mana dia di perlakukan jelek,dan hamba-hamba allah yang di cintai adalah oarang yang berbuat kebaikan kepada anak yatim dan janda"(Al-Hadits)
Didalam hadits di riwayatkan oleh imam bukhari rasul bersabda:
"Saya dan orang yang menanggung(memelihara)anak yatim dengan baik ada di surga seperti ini seraya beliau memberi isarat dengan jari telunjuk dan jari tengah dan beliau rentangkan kedua jari itu"
Sidang Jum'at Yang Berbahagia
Sesungguhnya merawat dan menyantuni anak yatim adalah termasuk amal taqwa kalau oarang itu kurang ketaqwaanya kepada allah maka berkurang pula perhatiannya kepada anak yatim,karena itu marilah kita senantiasa giat membantu anak yatim baik secara perorangan atau secara organisasi dengan mendirikan yayasan tang khusus dalam menangani kesejahteraan anak yatim sebab kebutuhan anak yatim itu bukan sewaktu-waktu akan tetapi terus menerus hinga anak yatim itu menginjak memasuki umur baligh.
Demikianlah khutbah jum'at menyantuni anak yatim semoga dapat bermanfaat dan kita dapat berlomba-lomba ber amal shalih dalam hal tersebut
Advertisement