Khutbah Jum'at Menerangkan Anjuran Dan Keutamaan Membaca Al-qur'an Lengkap

Advertisement
Khutbah Jum'at Menerangkan Anjuran Dan Keutamaan Membaca Al-qur'an Lengkap
{الْحَمْدُ لِلهِ الَّذِي أَنْزَلَ عَلَى عَبْدِهِ الْكِتَابَ وَلَمْ يَجْعَلْ لَهُ عِوَجَا • قَيِّمًا لِيُنْذِرَ بَأْسًا شَدِيدًا مِنْ لَدُنْهُ وَيُبَشِّرَ الْمُؤْمِنِينَ الَّذِينَ يَعْمَلُونَ الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا حَسَنًا • مَاكِثِينَ فِيهِ أَبَدًا • وَيُنْذِرَ الَّذِينَ قَالُوا اتَّخَذَ اللَّهُ وَلَدًا • مَا لَهُمْ بِهِ مِنْ عِلْمٍ وَلَا لِآبَائِهِمْ كَبُرَتْ كَلِمَةً تَخْرُجُ مِنْ أَفْوَاهِهِمْ إِنْ يَقُولُونَ إِلَّا كَذِبًا} وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَه أَحَاطَ بِكُلِّ شَيْءٍ عِلْمًا، وَأَحْصَى كُلَّ شَيْءٍ عَدَدًا، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُه صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِإِحْسَانٍ، وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا أَمَّا بَعْدُ:
أَيُّها النَّاسُ اتَّقُوْا اللهَ تَعَالَى وَاشْكُرُوهُ عَلَى مَا مَنَّ بِهِ عَلَيْكُمْ مِنْ نِعْمَةِ الْإِيْمَانِ وَخَصَّكُمْ بِهِ مِنْ إِنْزَالِ القُرْآنِ

Sidang Jum'at Yang Berbahagia

Marilah kita senantiasa bertaqwa kepada allah pada setiap saat,baik pada waktu lapang maupun pada waktu kesempitan.janganlah pada waktu kesempitan saja kita ingat kepada allah,memohon dan merintih kepadanya agar di hilangkan kesempitan itu dari padanya.tetapi pada waktu lapang dan memperoleh keberuntungan kita lantas lupa kepada allah,berbuat maksiat sepuas hati,perbuatan seperti ini jangan sampai terjadi,karena kita umat islam di tuntut untuk senantiasa bertaqwa,baik pada waktu lapang maupun pada waktu sempit,tanpa dibeda-bedakan.

Sesuai dengan keagungan al-qur'an,maka bukan hanya pembacanya saja yang dituntut supaya melaksanakan tatakrama baca baca al-quran,akan tetapi para pendengarpun juga di tuntut untuk melaksanakan tatakrama dan adab dalam waktu mendengarkan membaca al-quran,dapun caranya ialah kita dengarkan bacaan itu dengan baik dan tenang baik didalam shalat maupun di luar sholat.

http://mahjubin.blogspot.co.id/

Allah berfirman dalam surat al-a'raaf ayat 204:

http://mahjubin.blogspot.co.id/
"Dan apabila dibacakan al-quran,maka dengarkanlah baik-baik,dan perhatikanlah dengan tenangagar kamu mendapat rahmat."

Demikianlah para hadirin yang mulia mengenai anjuran dan keutamaan membaca al-qu'an,semoga kita dapat melaksanakannya dengan baik,karena al-quranadalah wahyu allah yang menjadi kitab suci kita dan menjadi pedoman hidup dalam mencapai kemulian di dunia dan di akhirat.

Sidang Jum'at Yang Berbahagia

Adapun dalil-dalil yang berkenaan dengan keutamaan membaca al-quran,misalnya hadits yang bersumber dari abu umammah dan di riwayatkan oleh imam muslim,rasulullah saw telah bersabda:

"Bacalah al-quran karena ia akan datang pada hari kiamat kelak sebagai penolong atau pembela bagi ashabnya (yaitu orang yang mempelajari al-quran dan mentaatinya)"

Dilain hadits rasulullah saw juga bersabda:

"Ibadah yang palin utama bagi umatku adalah membaca al-quran"(hadits riwayat imam baihaqi)

Sidang Jum'at Yang Berbahagia

Marilah di dalam rangkameningkatkan ketaqwaan kita kepada allah,kita biasakan membaca al-quran setiap hari,baik pada siang hari,pada waktu bepergian atau dirumah,terutama di rumah jangan sampai mengosongkannya dari bacaan al-quran sebab rumah yang sepi dari membaca al-quran menyebabkan rumah itu sedikit kebaikannya dan banyak keburukannya,bahkan penghuninya rumah itu selalu mengalami kesempitan.

Rasulullah saw bersabda:

"Perbanyaklah membaca al-qur'an di rumah kalian ,karena rumah yang di dalamnya tidak di bacakan alquran,maka sedikitlah kebaikannya dan banyak keburukannya serta di sempitkan keluarganya"(Hadits riwayat imam daru qutni)

Hadits di atas ini memberi pengertian kepada kita betapa pentingnya membaca al-qur'an di rumah masing-masing,rumah yang di kosongkan dari membaca al-qur'an akan menyebabkan rumah itu tidak mengandung berkah sehihingga hal-hal yang negatif sering terjadi di rumah itu.

Sidang Jum'at Yang berbahagia

Dan takutlah kalian pada hari yang pada waktu itu kam sekalian di kembalikan kepada allah .kemudian masing-masing diri di beri balasan yang sempurna terhadap apa yang telah di kerjakannya,sedang mereka sediktpun tidak di aniaya.

Sidang Jum'at yang Berbahagia

Hendaklah diketahui bahwa salahsatu kewajiban bagi kaum musliumin adalah menjadikan al-qur'an sebagai pemimpin atau pedoman yang harus di ikuti dalam kehidupan ini,sebab al-quan sebagai kitab suci agama islam sudah barang tentu berisi petunjuk-petunjuk dari allah yang tidak munkin keliru atau menyesatkan.segala macam perilaku manusia baik yang berupa ibadah maupun muamalah harus berdasarkan al-quran dan juga berdasarkan hadits rasulullah saw.

Ibadah ialah semua pekerjaan yang berhubungan dengan allah ,sedang muamalah adalah semua pekerjaan yang bersangkutan dengan orang.baik muamalah ataupun ibadah harus sesuai dengan al-qur'an dan hadits rasulullah saw,tidak boleh menyimpang sedikitpun,karena kalau menyimpang berarti akan menimbulkan bidah atau kemodelan yang tidak dapat di pertanggungjawabkan kebenarannya dalam syara. Allah berfirman dalam surat al-baqarah ayat 185:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

“Bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat inggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur” (QS. Al Baqarah: 185)

Sidang Jum'at Yang Berbahagia

Karena sedemikian pentingnya kedudukan al-quran bagi kita kaum muslimin,maka sudah sewajarnyalah jika al-quran itu selalu dibaca setiap saat pad awaktu tertentu secara rutin.sebagai amalan untuk mendekatkan diri kepada allah sehingga dengan begitu sampailah kita kepada derajat yang tingi disisi allah.

Untuk itu marilah kit sediakan waktu-waktu tertentu setiap hari untuk membaca al-qur'an pada siang atau malam,atau setiap selesai shalat magrib,isa atau subuh ,membaca al-quran adalah ibadah ,bahkan ibadah yang paling utama ,namun keutamaan yang di maksud adalah membaca al-qur'an dengan penuh perhatian tadabur mak'naya dan harus menjaga tatakramanya.

Oleh sebab itu bacalah al-qur'an dengan tadabur atau penuh perhatian ,niscaya al-qura'an itu akan memberi petunjuk kepada jalan yang lurus ,kita hadirkan agar hati kita untuk memahami ayat-ayat yang berisi jangji allah dan macam-macamnya dengan demikian bacaan itu akan menyentuh hati kita untuk megamalkan apa yang telah di jangjikan allah dan meninggalkan yang di benci allah.

Adapun tata cara dan tatakrama membaca al-qur'an antara lain :

1. Membaca al-qur'an harus dalam keadaan suci dari hadas kecil dan besar.
2. Iklas dalam membacanya hanyalah allah semata tidak dijadikan alat untuk mencapai sesuatu tujuan.
3. Bersugi dan bersiwakan lebih dahulu sebelum membaca.
4. Waktu membaca haruslah duduk rapi tidak seenaknya saja.
5. Hendaknya memakai pakian yang bersih dan suci,karena sesungguhnya membaca al-qur'an itu berarti sedang bermunajat kepada allah .
6. Hendaknya menghadap kiblat
7. Agar berhenti membaca saat kita menguap.
8. Hendaknya membaca al-qur'an dengan pelan-pelan dan tartil.
9. Diseyogyakan ketika membaca al-quran supaya berlaku khusu atau konsentrasi dengan baik dan tadabur memahami maknanya tetapi bagi orang yang tidak bisa memahami maknanya ia tetap mendapat pahala.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ مَا تَسْمَعُوْنَ وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ

Khotbah Kedua
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا
.

Kaum muslimin, jamaah Jumat yang dirahmati oleh Allah Ta’ala
Pada khotbah yang pertama, telah khotib sampaikan betapa besarnya karunia Allah bagi orang yang mau membaca Al Quran dan betapa pentingnya menadabburi ayat-ayat Al Quran, merenungi isi kandungan firman Rabb kita, Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Pada khotbah yang kedua ini, khotib akan sampaikan tentang mengamalkan isi kandungan Al Quran.jual quran readpen
Sebuah konsekuensi logis, ketika seseorang merenungi kandungan Al Quran, maka akan muncul motivasi yang besar dalam dirinya untuk mengamalkan isinya, termotivasi untuk mendapatkan karunia yang Allah janjikan berupa surga, dan takut akan adzab di neraka. Ya, itulah yang muncul di dalam hati seseorang ketika dia merenungi isi kandungan Al Quran.
Seseorang yang telah mengetahui isi kandungan Al Quran namun tidak mengamalkannya adalam adalah seperti orang-orang Yahudi yang Allah sebut mereka seperti keledai.
مَثَلُ الَّذِينَ حُمِّلُوا التَّوْرَاةَ ثُمَّ لَمْ يَحْمِلُوهَا كَمَثَلِ الْحِمَارِ يَحْمِلُ أَسْفَارًا بِئْسَ مَثَلُ الْقَوْمِ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِئَايَاتِ اللهِ وَاللهُ لاَيَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ

Perumpamaan orang-orang yang dipikulkan kepadanya Taurat, kemudian mereka tiada memikulnya (tidak mengamalkannya) adalah seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang tebal. Amatlah buruknya perumpamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat Allah itu. Dan Allah tiada memberi petunjuk kepada kaum yang zalim.” (QS. Al-Jumu’ah: 5)
Dalam surat Al-Fatihah bahkan Allah sebut orang-orang Yahudi ini sebagai golongan yang “maghdub” dan Allah melarang kita meniru mereka.
Seorang sahabat nabi, Abu Darda’ radhiallahu ‘anhu berkata: “Sesungguhnya sesuatu yang paling aku takutkan ialah apabila aku berdiri pada hari kiamat untuk dilakukan penghitungan amalan, Allah mengatakan kepadaku, “Engkau telah berilmu, lalu apa yg telah engkau amalkan dengan ilmumu?”
Dan ketika seseorang mengamalkan ilmunya, maka hidayah tersebut akan senantiasa Allah tambah, semakin Allah berikan rasa kenikmata beribadah kepada-Nya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
وَالَّذِينَ اهْتَدَوْا زَادَهُمْ هُدًى وَءَاتَاهُمْ تَقْوَاهُمْ

“Dan orang-orang yang tetap mencari petunjuk maka Allah akan tambahkan kepada mereka petunjuk dan Allah anugerahkan kepada mereka ketakwaan.” (QS. Muhammad: 17)
Demikianlah jamaah yang dirahmati Allah. Mari kita mensyukuri nikmat Al Quran dengan membaca, mendabburi, dan mengamalkannya. Jangan sampai kenikmatan yang begitu besar dari Allah Subhanahu wa Ta’ala ini kita sama sekali tidak mendapatkan bagian darinya. Dan jangan sampai kita menjauhi Al Quran yang kemudian Allah kunci hati kita, Allah tutupi hati kita, sehingga kita tidak mendapatkan hidayah dan akhirnya di akhirat kita termasuk orang-orang yang celaka, nau’udzubillah.
اللهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
اَللّهُمّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنًاتِ اَلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ إِنّكَ سَمِيْعٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ
رَبّنَا لاَتًؤَخِذْنَا إِنْ نَسِيْنَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلىَ الّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا رَبّنَا وَلاَ تُحَمّلْنَا مَالاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَنَا فَانْصُرْنَا عَلىَ الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ.
رَبّنَا آتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَ فِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ. وَالْحَمْدُ لله رَبّ الْعَالَمِيْنَ

Demikianlah khutbah jum'at menerangkan anjuran dan keutamaan membaca al-qur'an semoga menjadi sebab hidayah baki kita semua
Advertisement