Khutbah Jum'at Tentang Shalat Tarawih Dan Lailatul Qadar Pada Bulan Ramadhan

Advertisement
Khutbah Jum'at Tentang Shalat Tarawih Dan Lailatul Qadar Pada Bulan Ramadhan
إِنَّ الْحَمْدَ للهِ نَحْمَدُهُ وَ نَسْتَعِيْنُهُ وَ نَسْتَغْفِرُهُ وَ نَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَاِلنَا مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَ مَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ

إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلىَ اَلِهِ وَ أَصْحَابِهِ وَ مَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

فَإِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ وَ خَيْرَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَشَرَّ اْلأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ و كُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّارِ

Sidang Jumat Yang Berbahagia

Marilah kita semua bertaqwa kepada Allah swt,kita sekarang ada di bulan ramadhan,bulan yang mulia di mana merupakan kesempatan untuk meningkatkan ketakwaan kepada alah swt,di bulan ini allah memberi kesempatan kepada hamba-hambanya yang ber iman agar memperbanyak ibadah dan amal salih .sudah pasti amal-amal itu akan di bals oleh allah swtyang berlipat ganda ,tidak seperti pada bulan-bulan lainnya ,oleh seebab itu marilah kita membuat lembaran baru di dalam sejarah hidup kita dengan mening katkan ketaqwaan kepada allah melebihi dari hari-hari yang telah lewat .jangan lah kita mati kecuali masih tetap menjadi muslim yang selalu bertaqwa .

Sidang Jumat Yang Berbahagia

Di dalam bulan ramaddan ini kita umat islam di anjurkan untuk mem perbanyak amal ibadah dan menjauhi perbuatan-perbuatan maksiat .amal kebajikan yang kit a lakukan di bulan ramadhan akan dibalas oleh allah yang berlipat ganda .sedang maksiT yang dilakukan pada bulan ramadhan sudah barang tertentu akan mengurangi pahala tertentu mengurangi arti puasa yang dijalankan .pada lahrnya saja kelihatan puasa dengan mencegah makn dan minum ,tetapi tidak akan bermanfaat bagi rohaninya .

Rasulullah Ber Sabda :

"Kadang-kadang orang yang berpuasa itu tidak ada pahal dari puasanya kecuali hanya lapar."(hadits riwayat imam nasai,ibnu majah dan al-hakim)"

http://mahjubin.blogspot.co.id/

Hadits di atas itu jelas memberi keterangan kepada kita bahwa orang yang berpuasa hanya mencegah makan dan minum atau yang membatalkan puasa tanpa mencegah perbuatan maksiat,mak tidak akan mendapat pahala kecuali lapar yang diperolehnya.mengapa demikian?sebab puasa itu pada hakikatnya benteng atau perisai yang dapat menghalangi kemaksiatan sehingga kalau ada orang berpuasa akan tetapi dia tetap saja menjalankan kemak siatan ,maka hakikatnya apa yang dilakukannya itu bukanlah puasa yang sebenar-benarnya.

Didalam sebuah hadits rasul bersabda bahwa allah telah berpirman :

"Setiap amal manusia adalah miliknya kecuali puasa.sesungguhnya puasa itu kepunyaanku dan akulah yang membalasnya."puasa itu adalah perisai dari kemaksiatan .maka apabila ada di dalam puasa seorang dari kalian ,mak janganlah ia berkata kotor dan jangan pula menjerit ,lalu apabila ada orang memaki atau mengutuknya ,maka hendaklah ia berkata :"Sesungguhnya saya ini sedang berpuasa "demi dzat yang jiwa muhamad ada di tengahnya ,sesungguhnya bau busuk mulut orang yang sedang berpuasa itu lebih harum disisi allah dari pada bau minyak misik ,bagi orang yang berpuasa da du kebahagiaan yang ia merasa dengan keduanya ,yaituia taatkala berbukanya,dan tatkala bertemu dengan tuhannya,mak berbhagialah ia sebab puasanya (Hadits Riwayat Bukhari)

Sidang Jumat Yang Berbahagia

Kalau pada siang hari kita diwajibkan puasa dan menjauhi segala kemaksiatan,maka pada malam harinya kita di sunnatkan menjalankan sholat tarawih.tidak seperti sholat malam lain nya,maka shalat tarawih hanya disunatkan pada bulan ramadhan.jadi waktunya terbatas,sehingga kalau kita ketinggalan satu malam saja berarti kita telah merugi karena sholat tarawih itu tidak bisa dikodo di luar bulan ramadhan,apalagi jarang sekali menjalankan shalat tarawih,sungguh sangat merugi karena kesempatan baik dengan berlipat gandanya pahala untuk setiap amal ibadah ,ternyata di buang percuma .

Abu Hurairah Berkata:

"Adalah rasulullah saw menggemarkan shalat pada bulan ramadhan dengan anjuran yang tidak keras beliau bersabda :'Barang siapa mengerjakan sholat pada malam ramadahan dengan keteguhan iman dan karena allah semata niscaya di hapuslah dosanya yang telah lewat ."(Hadits Riwayat Mislim)

Sidang jumat yang berbahagia

Shalat tarawih yang disunatkan untuk dikerjakan setiap bulan ramadahan itu ada dua puluh rakaat ,di lakukan setiap dua rakaat mengucapkan salam ,maka tidak sah kalau dikerjakan sebelum mengerjakan shalat isya lebih dahulu

Berkata imam jalaludin al mahalli:

"Dan meriwayatkan imam baihaqi dan lainya dengan sanad yang sahih sebagai mana dikatakan di dalam sarah muhadab,bahwasanya para sahabat nabi berdiri sahalat pada masa umar bin khotob sebnyak 20 rakaat(al mahalli juj 1 halaman 217)

Berkata pula imam syd bakri syatha:

"Dan shalat tarawih itu 20 rakaat dengan seuluh salam ,tiap-tiap bulan ramadhan karena hadits nabi yang artinya "barang siapa shalat di dalam bulan ramadhan karena imam yang teguh dan karena allah semata niscaya di ampuni sekalian dosa-dosanya yang terdahulu dan wajib salam dari setiap dua rakaat..maka jika ia shalat 4 rakaat dengan satu salam ,tidaklah syah shalatnya "

Demikianlah para hadirin yang mulia ,dan biasanya setelah selesai shalat tarawih lalu di susul dengan shalat 3 rakaat,meskipun shalat witir itu langsung dikerjakan setelah shalat tarawih ,maka jumlah rakaatnya menjadi 23 rakaat.

Sidang Jumat Yang Berbahagia

Marilah selama bulan ramadhan ini kita giat mengerjakan shalat tarawih dan shalt malam lainya seperti shalat tahajud .juga kit pergiat membaca al-quran membaca istigfar membaca sholawat kepada nabi dan beritikap didalam mesjid terutama pada 10 malam yang terakhir dari bulan ramadhan dengan berharap agar bisa bertepatan dengan waktu lailatul qodar ,yaitu waktu malam yang sangat mulia dan agung ,pada malam itulah setiap orang yang mengajukan permohonan kepada allah pasti permohonannya di kabulkkan olehnya.

Rasullaloh bersabda

Barang siapa berdiri mengerjakan shalat pada malam turunya lailatul qodar karena keimanan yang teguh dan mengharap pahala dari allah ,niscaya di mapuni semua dosa-dosa yang telah lampau (hadits riwayat bukhari dan muslim dari abu hurairah )

Sidang Jumat Yang Berbahagia

Mengenai kapan turunya lailatul qadar itu?maka para ulama tidak dapat memastikannya kecuali mereka salaing berbeda pendapat,tetapi pendapat yang terbanyak adalah pada tanggal ganjil setelah masuk pad a10 hari yang terakhir bulan ramadhan ,sekitar antara tanggal 21,23,25 dan seterusnya tetapi yang terbanyak adalah tanggal 27 ramadhan sebagaimana disaratkan rasulullah di dalam sabdanya:

Barang siapa mencari sangat mengharapkan lailatil qadar maka carilah ia pada malam 27(hadits riwayat imam ahmad dari abdulah bin umar)

Adapun hikmahnya ,mengapa malam lailatul qadar tidak boisa di tentuka turunya dengan pasti,hal ini dimaksudkan agar supaya umat islam pada bulan ramadhan ,mulai dari awal sampai akhir dapat tekun dan giat beribadah ,dengan harapan ibadahnya bertepatan dengan lailatul qodar ,suatu malam yang sangat mulia dimana ibadah pada malam itu lebih baik daripada seribu malam ,pada malam itu turun malaikat dan malaikat jiubril dengan izin tuhannya untuk memgatur segala sesuatu ,malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar .
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ وبارك عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

رَبَّنَا لاَ تُؤَاخِذْنَآإِن نَّسِينَآ أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَآإِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلاَ تُحَمِّلْنَا مَالاَطَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَآ أَنتَ مَوْلاَنَا فَانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ أَقِمِ الصَّلاَةَ

Demikianlah khutbah jum'at tentang shalat tarwih dan lailatil qadar pada bulan ramadhan semoga dapat bermanfaat
Advertisement